Waspadalah Jika Anjing Kesayangan Anda Sering Memakan Kotorannya Sendiri

Wayan Diananto | 15 April 2019 | 03:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Apakah Anda pencinta anjing? Jika ya dan Anda memelihara anjing di rumah, sangat penting untuk memperhatikan perilakunya. Tingkah anjing bermacam-macam, dari berlagak membaca, menonton acara televisi, hingga memakan kotorannya sendiri. Sepintas makan kotoran sendiri tampak lucu. Jika ini yang terjadi pada anjing peliharaan Anda, Anda patut waspada.

Mengenal Coprophagia

Dokter hewan dari Klinik Snips & Snaps, drh. Elvinkan Ruth, menjelaskan, anjing yang makan kotorannya sendiri mengidap coprophagia. "Coprophagia adalah perilaku menyimpang pada anjing yang dipengaruhi banyak faktor di antaranya, stres, kekurangan nutrisi sehingga memakan apa saja termasuk kotoran, atau ikut-ikutan perilaku anjing lain. Jika dibiarkan akan memengaruhi tumbuh kembangnya secara umum. Kulit dan rambutnya jadi kusam gampang rontok,” beri tahu Elvinkan kepada tabloidbintang.com

Ada banyak faktor pemicu stres pada anjing di antaranya, kondisi kandang dan kebersihan tempat makan. Stres pada anjing ditandai dengan perilaku menutup diri dan tidak mau makan. Kondisi ini menciptakan efek samping beragam dari buruknya asupan nutrisi hingga rentan terkontaminasi penyakit. Saat memergoki anjing kesayangan makan kotorannya sendiri, evaluasilah makanan yang selama ini Anda berikan. Apakah nutrisinya sudah cukup?

"Pemelihara harus menyadari bahwa yang paling dibutuhkan anjing adalah protein, bukan karbohidrat atau lainnya. Setelah porsi dan ragam makanan dibetulkan, anjing akan mendapat kecukupan nutrisi dan kebiasaan makan kotoran akan berkurang," ujar Elvinkan seraya mengingatkan, para pemelihara untuk memilih makanan anjing yang tinggi protein. "Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan regenerasi sel, rambut, serta perkembangan otot anjing," imbuhnya. 

Elvinkan menyampaikan hal ini dalam diskusi "Nutrisi Yang Dibutuhkan Anjing Kesayangan bersama ProBalance" di Jakarta, belum lama ini. Brand Representaive ProBalance, Azis Hady Dwi Putra, menjelaskan, ProBalance mengandung protein tunggal sebanyak 23 persen per porsi. Jumlah ini sudah memenuhi kebutuhan rata-rata anjing akan protein, yakni sekitar 20 sampai 25 persen. ProBalance hadir dalam 3 varian, yakni daging ayam, sapi, dan domba.

"Tiga varian ini hadir disertai alasan kuat. Berdasarkan riset internal kami, anjing lebih menyukai sapi, ayam, dan daging domba dengan nasi yang sudah ditumbuk untuk anjing yang tinggal di kawasan berhawa sejuk. Bumbunya lebih banyak bercita rasa tunggal dengan kandungan protein tinggi. Kandungan daging maupun proteinnya lebih banyak daripada produk sejenis di pasar. ProBalance juga diperkaya omega 3 dan 6 untuk kesehatan bulu," Aziz menyambung.

Ciri-ciri Anjing yang Sehat

Untuk mengecek apakah makanan hewan yang Anda lirik mengandung lebih banyak porsi daging atau tidak, cermati informasi bahan baku pada kemasan. Bila pada informasi bahan baku, sumber daging disebutkan lebih dulu, berarti komposisinya memang lebih besar. Berikutnya, cek adakah kandungan mineral kalsium dan fosfor. Elemen ini penting untuk pertumbuhan tulang.

"Anda juga patut memperhatikan kesehatan saluran pencernaan anjing. Itu sebabnya, ProBalance mengandung serat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan teh hijau agar kotorannya tidak berbau. Semua kebutuhan nutrisi untuk anjing kesayangan ada di ProBalance," Aziz menukas. 

Menyediakan makanan seadanya memang tidak akan membuat anjing peliharaan Anda mati seketika, namun kualitas hidupnya akan memburuk. Anjing menjadi tidak bahagia, menutup diri, bertingkah pasif, kemudian stres. Jika stres dibiarkan, potensi anjing mengidap coprophagia membesar.

Setelah kebutuhan nutrisi tercukupi, ada beberapa ciri anjing sehat lain yang patut diperhatikan. "Ciri-ciri anjing yang sehat adalah aktif, lincah, nafsu makannya baik, gigi bersih, rambut (bulu) bersih mengilap, bebas kutu dan jamur. Selain itu bisa dilihat dari status fisiologisnya seperti suhu tubuh, nadi, serta frekuensi napas yang normal. Suhu tubuh anjing yang sehat yakni 37,4 hingga 39,2 derajat Celsius," Elvinkan membeberkan.

Melengkapi penjelasan Elvinkan, Pak Aang dari Chambaraya Dog Trainer menyebut, memelihara anjing butuh komitmen. "Jadi kita tidak bisa berdalih tidak punya waktu saat memelihara anjing karena ada banyak faktor yang mesti diperhatikan dari aspek kesehatan fisik hingga mentalnya."

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait